Jumat, 22 Oktober 2010

Proposal Qurban Daerah Tertinggal

PROPOSAL QURBAN DAERAH TERTINGGAL (PADAT)

TAHUN 1431 H /2010 M

RUMAH DHUAFA INDONESIA

PENDAHULUAN

Hari Iedul Adha adalah merupakan puncak dari ibadah haji. Hari ini dirayakan tidak hanya oleh umat muslim yang sedang menunaikan ibadah haji di tanah suci Makkah Al-Mukaromah, tetapi juga dirayakan dengan penuh suka cita oleh umat muslim di seluruh dunia. Hari raya ini disebut juga Hari Raya Qurban, dimana pada hari itu bagi setiap hamba-Nya yang mampu dianjurkan untuk menunaikan kewajibannya menyembelih hewan qurban. Dalam surat Al Hajj di Allah berfirman “Dan bagi tiap-tiap umat telah kami syari’atkan penyembelihan (Qurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).” (QS. Al Hajj : 34)

”Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu ni’mat yang banyak, maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu dan ber-kurban-lah.” (QS. Al Kautsar : 1-2)

Dari dua surat di atas, secara langsung Allah SWT memberikan perintah agama (syari’at) di dalam kitab-Nya yang suci, bahwa kepada kita yang mengaku sebagai ummat Islam disunnahkan untuk melaksanakan ibadah Penyembelihan Qurban. Kepada Hambanya yang telah dilimpahi rezki supaya saling berbagi dengan sudara-saudaranya yang faqir dan miskin (dhuafa).

Ibadah Qurban yang diperintahkan kepada ummat Nabi Muhammad SAW adalah ibadah yang mengacu kepada sejarah qurbannya Nabi Ibrahim A.S. Perintah mengorbankan anak yang dicintainya, Nabi Ismail A.S. yang kemudian Allah gantikan dengan seekor domba adalah salah satu bukti ketaatan Nabi Ibrahim A.S dalam menjalankan perintah Allah SWT. Oleh karena itu, pelaksanaan ibadah qurban harus diniatkan dalam rangka taat dan menjalankan perintah Allah, dan taat kepada Rosulullah SAW

Ibadah Qurban juga memiliki keutamaan yaitu pengampunan dan keridhaan dari Allah SWT. Amalan yang paling dicintai Allah pada hari Raya Iedul Adha adalah hewan qurban. Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak ada satu amalan yang paling dicintai Allah dari bani Adam ketika hari raya Iedul Adha selain menyembelih hewan qurban. Sesungguhnya hewan qurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya sebelum darah qurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima di sisi Allah, maka beruntunglah kalian semua dengan (pahala) qurban itu.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majjah dan Hakim)

DASAR PEMIKIRAN

Dalam Firman Allah SWT dalam surat Al-Hajj (22) ayat 34:34. “Dan bagi tiap-tiap umat telah kami syari’atkan penyembelihan (Qurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).Allah SWT juga berfirman di dalam surat Al Kautsar

1. ”Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu ni’mat yang banyak”
2. ”Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu dan ber-kurban-lah”.

BENTUK PELAKSANAN

Untuk mendukung dan mejalankan Program Qurban Daerah tertinggal ( PADAT ) 1431 H ini, maka Rumah Dhuafa membentuk satu kepanitiaan. Secara umum, tugas dari Panitia ini adalah sebagai berikut:

1. Mempersiapkan Komunikasi dan Informasi mengenai Ibadah Qurban guna mengingatkan kembali akan pentingnya kewajiban syari’ah Qurban kepada Masyarakat Muslim Baik Via Internet atau media lainnya

2. Mengumpulkan dana hewan qurban yang diserahkan oleh Masyarakat Muslim, baik dari Perusahaan Perorangan yang bersedia berqurban untuk daerah tertinggal

3. Mengidentifikasi daerah-daerah Tertinggal (tingkat kemiskinan dan kemelaratan) yang tinggi yang ada di tanah air, berdasarkan masukan yang diterima baik dari masyarakat muslim atau dari anggota mitra Rumah Dhuafa di berbagai daerah

4. Menentukan lokasi penyerahan hewan qurban yang memenuhi kriteria dan jangkauannya sesuai dana yang terkumpul oleh Panitia Qurban Rumah Dhuafa program PADAT

5. Menyalurkannya langsung kepada masyarakat muslim yang membutuhkan baik melalui lembaga, Yayasan atau individu yang sudah pilih dan di tunjuk serta sepakati oleh panitia melalui tranfer uang atau penyerahan dalam bentuk Hewan Qurban ke daerah tersebut

WAKTU DAN DAERAH PELAKSANAAN

Insya Allah Pelaksanaan kegiatan PADAT ini akan diadakan pada tanggal 17 s.d 21 November 2010 ( 10-13 dzulhijah 1430 H ) dan tempat pelaksanaan kegiatan akan dilaksanakan di berbagai daerah terpencil berbasis Muslim yang tersebar di beberapa daerah menurut Tim Survei Rumah Dhuafa atau anggota mitranya. Adapaun daerah pelaksanannya adalah :

  1. Ponpes Nurul Huda. Dukuh. Kedung Jampang. Ds. Karangreja. Kec. Kutasari. Kab. Purbalingga.
  2. Masjil Al Muhajirin. Dukuh. Kopen. Ds. Pucung Bedug. Kec. Purwonegoro. Kab. Banjar Negara.
  3. Dukuh Bamban. Ds. Kumbo Kec. Sedan Kab. Rembang
  4. Pon Pes Al Husna. Jl. krajegan Rt.01 Rw. 01 desa Purwadadi. Kec. Tembara Kab Temanggung
  5. Dukuh Cisadar, Rt. 03/03. Ds. Limbangan Barat. Kec. Balubur Limbangan. Kab. Garut.
  6. Kpg. Pasir Koang. Ds Biru. Kec. Majalaya Kab. Bandung
  7. SP3 Blok. D/C Ds. Bukit Sejahtera batang hari Leko. Kab. Musi Banyu Asin. Palembang
  8. Kampung Ciwindu Rt13/03 Ds. Deodeul. Kec. Taraju Kab. Tasik Malaya.

MANFAAT QURBAN DAERAH TERTINGGAL (PADAT)

Beberapa manfaat yang dapat di ambil dalam Program qurban daerah tertinggal adalah sebagai berikut :

  1. Meningkatkan gizi daerah Pedesaan
  2. Pemerataan Pendistribusian Hewan Qurban
  3. Media silaturrahmi dengan daerah tertinggal (pedesaan)
  4. Menciptakan rasa solidaritas antar warga desa
  5. Mengurangi kesenjangan social antara Agnia dan Dhuafa

JENIS DAN HARGA HEWAN QURBAN

Panitia Qurban PADAT Rumah Dhuafa menyediakan Hewan qurban dengan Harga terjangkau dan kambing / sapi dinyatakan bebas dari penyakit adapun harga yang di sediakan antara lain :

Paket

Harga Kambing

Berat Hidup

A

Rp Stok Habis

+/- 25 Kg

B

Rp 1.400.000

+/- 28 Kg

C

Rp 1.500.000

+/- 30 Kg

D

Rp 1.700.000

+/- 35 Kg

Super

Rp 2.500.000

+/- 50 Kg

Sapi

Rp 9.000.000

+/- 250 Kg

METODE PEMBAYARAN DAN KONFIRMASI

Pembayaran Program Qurban Daerah Tertinggal (PADAT) Rumah Dhuafa menggunakan tiga cara :

  1. Dengan Cash Transfer Melalui rekening yang sudah tercantum dalam Proposal atau dalam Website Rumah Dhuafa,
  2. Datang langsung ke Rumah Dhuafa dengan menyerahkan hewan Qurban atau uang qurban dan
  3. Dengan CALL QURBAN yaitu petugas akan mengambil uang atau hewan qurban ke alamat pengkurban.

Untuk konfirmasi Pembayaran Cash Transfer Bisa dengan melalui SMS : 081383650665 atau Email : info.rumahdhuafa@yahoo.com

Dengan format isi pesan :

Nama/Alamat / Nama Pengkurban Bin…… /Jenis Qurban/Jumlah Qurban/Tipe/ Ke Rekening Kirim SMS ke 081383650665

Contoh :

Ahmad /Jl. Jendral Sudirman no 17 Jakarta Pusat /Budi bin Sofyan /Kambing /3 /A/ 0697055615 Kirim ke : 081383650665

SUSUNAN PANITIA QURBAN PADAT

Ketua : Fajar Pujiyanto

Sekretaris : Muhammad Tohir

Bendahara : M. Hendi AB

DEVISI

Penggalangan Dana : Ahmad Harnoto

Muhammad Sya’ban

Pendistribusian : Kayyis Alfarisi

Fikris Shofa

Dokumentasi : Alfian Putra santosa

Akomodasi : Muhammad Dzaki

PENUTUP

Dengan penuh tulus ikhlas semata-mata hanya mengharapkan ridho dari Allah SWT, kami mengetuk hati Bapak/Ibu sekalian, kaum muslimin dan muslimat untuk mengambil kesempatan emas ini, yaitu momen Hari Raya Idul Adha, Hari Raya Qurban ini untuk menyisihkan sebagian dari rezki dan nikmat yang telah Allah anugrahkan kepada Bapak/Ibu untuk senantiasa kepada saudara-saudara kita yang kurang mampu dan sangat membutuhkannya. Dan momentum ini sebagai tanda bukti rasa syukur kita kepada Allah sebagaimana Allah telah berfirman “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. Surat Ibrahim (14) ayat 7.

Masih banyak saudara muslim kita Pelosok-pelosok desa yang hidup jauh di bawah kemiskinan, kemelaratan dan kekurangan. Jangankan untuk menikmati lezatnya sepotong daging, untuk sekedar makan nasi campur garam guna mengganjal perut saja mereka susah untuk memenuhinya. Bagi mereka, daging adalah suatu barang mewah yang mungkin mereka hanya berharap dapat manikmatinya sekali dalam setahun, yaitu pada hari raya qurban. Mereka menjadikan hari raya qurban ini adalah saat-saat yang paling dinanti-nantikan. Oleh karena itu, marilah kita sambut penantian panjang saudara-saudara kita tersebut. Janganlah kita biarkan mereka merasa sedih dan hampa di hari baik dan mulia ini.

Ketua Panitia Qurban PADAT

Fajar Pujiyanto, S.PdI